gandhis

Kamis, 19 Juli 2007

Aku melakukan perjalanan yang tak aku lalui di lain hari
Untuk menemui secuil harapku
Yang kucari bersama waktu
Bersama taburan debu terpaan angin
Dan terjalnya jalan setapak diatas bukit kehidupan
Meski mata ini tak melihat sejauh atau sedekat apa
Namun, aku masih miliki keyakinan akan harapku sendiri
Dimana awal aku lalui,
Pasti disuatu akhir akan aku temui.

Waktu yang semakin lama serasa begitu sempit
seketika saat usia ini mulai semakin menguat.
Dari kehidupan yang telah berlalu,
laksana sebuah pohon yang telah melalui begitu banyak musim dengan begitu banyak daun yang bersemi ketika musim semi dan begitu banyak pula yang gugur di musim gugur,
seketika itu pula apapun dapat terjadi pada setiap musimnya. Tumbang dan mati juga hal yang mungkin.
Itulah kehidupan dan sisa umurkupun tak akan lepas dari kematian.